Penanda dan Pertanda


    Komponen dasar semiotika menurut Ferdinan de Saussure adalah Signified dan Signifier. Dalam bahasa indonesia yang berarti penanda dan petanda. Kedua arti tersebut tidak memiliki hubungan ilmiah. Secara sederhana, signifie digambarkan sebagai makna. Sedangkan Signifier adalah citra bunyi yang memberikan pengertian. Dari analisis semiotik tersebut mengungkapkan bahwa penanda tanpa pertanda tidak berati apa-apa, maksudnya suatu pertanda tidak mungkin bisa terjadi tanpa adanya penanda. Karena peristiwa terjadi sebab ada penandanya.

    Manusia adalah mahluk hidup yang sangat sensitif dan peka. Dalam kehidupan sehari hari tanpa sadar kita sering juga melakukan kajian semiotika dari ferdinan, salah satu contoh yang saya alami menggunakan kajian semiotik dari ferdinan, Berikut beberapa peristiwa yang saya alami menggunakan semiotika tersebut .


 

1. Ketika saya ingin berbelanja melalui aplikasi e-commerce  hal yang pertama saya lakukan adalah mata melirik ke handpone dan melihat aplikasi terbaik dan terpecaya, hal ini termasuk penanda yang berati aspek material dari bahasa, apa yang dikatakan atau didengar dan apa yang ditulis atau dibaca. Maka untuk memikirkan tujuan barang yang ingin saya beli otak saya akan menangkap untuk langsung menyiapkan sejumlah  uang sesuai harganya. Sebagai penanda awal dari respon otak saya adalah  akan mulai mengimajinasikan barang tersebut mulai dari bagaimana modelnya dan kualitasnya. saya akan mulai membaca dan mencari tahu barang yang berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan saya dengan cara menscroll di aplikasinya. Sedangkan petanda adalah aspek mental dari bahasa. Lalu setelah otak merespon dari penanda, yaitu saya mulai menggunakan mental fisik saya adalah membelinya dan mencekout barang tersebut.

2. Sering kita khawatir ketika awan mulai menghitam berati akan turun hujan. Maka kita mulai mempersiapkan jas ujan dan payung sebagai antisipasi karena takut hujan benar benar turun, padahal faktanya mendung belum tentu hujan.

3. Saat naik motor kita membutuhkan bahan bakar tentunya, tanpa sadar saat meihat odometer tuasnya mengarah ke warna merah yang menandakan sebuah peringatan bensin habis setelah itu  otak saya pun sudah merespon untuk segera mengisi ulang bahan bakar

4. Biasanya setiap weekend saya selalu mencuci pakaian kerja setiap seminggu sekali, karena saya tidak ingin digabung dengan pakaian yang lain. Ketika sudah memasukan pakaian ke mesin cuci tindakan yang tubuh  respon adalah menuangkan detergen agar wangi dan bersih

 

Komentar

Postingan Populer